RUSIA, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggerakkan pasukan ke wilayah timur Ukraina.
Gerakan pasukan diumumkan Putin pada pukul 06.00 waktu Moskwa, atau 10.00 WIB.
Pidato pergerakan pasukan secara khusus, ke wilayah timur Ukraina, disiarkan di stasiun televisi.
Putin menyebutnya sebagai operasi militer khusus.
Putin menyatakan pergerakan pasukan ke wilayah timur Ukraina untuk membebaskan warga yang tertindas oleh pemerintah Ukraina.
Rusia tak berniat untuk menduduki Ukraina, kata Putin.
Sehari sebelum pengumuman penyerangan, di Kota Moskwa, pada Hari Pembela Tanah Air, Putin meletakkan karangan bunga di makam prajurit yang gugur, di perang dunia kedua.
Baca Juga Menarik Akar Masalah Konflik Rusia dan Ukraina, Bisa Jadi Pemicu Perang Dunia Ketiga? di https://www.kompas.tv/article/264697/menarik-akar-masalah-konflik-rusia-dan-ukraina-bisa-jadi-pemicu-perang-dunia-ketiga
Diplomasi diharapkan masih menjadi jalan keluar dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Namun langkah Rusia yang secara resmi mengakui kemerdekaan Donetsk, dan Luhansk, yang menjadi wilayah separatis pro Rusia, di Ukraina Timur, membuat Uni Eropa dan Amerika Serikat memberikan sanksi terhadap Rusia.
Kompas TV membahasnya bersama Guru Besar Hukum Internasional di Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang juga Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Hikmahanto Juana.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/264711/presiden-jokowi-diminta-ambil-tindakan-tegas-terkait-operasi-militer-khusus-rusia-ke-ukraina