KOMPAS.TV - Hujan lebat pada Senin (28/02) malam meresahkan warga korban gempa yang menempati posko pengungsian di Pasaman, Sumatera Barat. Hal ini disebabkan air hujan yang masuk ke dalam tenda pengungsian.
Warga berupaya menjaga agar air hujan yang masuk tidak menggenangi tikar di dalam tenda mereka.
Baca Juga Gempa Pasaman: Sistem Mitigasi di Sekitar Sesar Sumatera Kerap Terlupakan di https://www.kompas.tv/article/265888/gempa-pasaman-sistem-mitigasi-di-sekitar-sesar-sumatera-kerap-terlupakan
Warga menjadi kesulitan untuk istirahat dan khawatir kondisi ini dapat memicu penyakit pada anak-anak yang ada di dalam tenda pengungsian.
Warga berharap agar kondisi ini dapat menjadi perhatian pemerintah untuk menyiapkan posko yang lebih aman.
Sementara di Pasaman Barat, hujan lebat menyebabkan tenda pengungsian di halaman kantor bupati bocor, air hujan membanjiri tenda pengungsian.
Warga kemudiah berpindah tempat ke lokasi lain yang tidak tergenang air.
Sementara itu, Polda Sumatera Barat menyalurkan bantuan logistik untuk para korban terdampak gempa di Pasaman Barat hingga ke pelosok kampung guna memastikan bantuan disalurkan secara merata.
Tak hanya bantuan logistik, Polda Sumbar juga memberikan layanan pemulihan trauma kepada anak-anak korban gempa yang digelar secara maraton dari satu titik ke titik pengungsian lainnya.
Untuk membantu penanganan pasca gempa, Polda Sumbar mengerahkan 1.500 personel gabungan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265983/air-hujan-masuk-ke-tenda-pengungsian-gempa-di-pasaman-warga-khawatir-terserang-penyakit