KOMPAS.TV- Bahu jalan tol hanya boleh digunakan untuk keadaan darurat.

Seperti yang tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang jalan tol. Kendati demikian, berhenti untuk mengganti ban di bahu jalan tol tak bisa sembarangan.

Bagaimana langkah aman mengganti ban di bahu jalan tol? Merangkum dari Kompas.com Simak tips berikut ini:

Pastikan berhenti di sisi kiri badan jalan, periksa keadaan belakang, setelah aman, pengemudi keluar dari mobil. Letakan segitiga pengaman sejauh 50 meter dari mobil, setelah itu masuklah kembali ke dalam mobil, untuk persiapan langkah selanjutnya. Segitiga pengaman dipasang sejauh 50 meter, didasarkan pada asumsi kendaraan bergerak dengan kecepatan 50 km/jam. Kemudian pengemudi bereaksi mengerem mendadak, untuk berhenti total dibutuhkan 32-34 meter. Alasan masuk kembali ke dalam kabin adalah, berdiri di bahu jalan tol sangat berisiko tinggi tertabrak Jika tidak mampu mengganti sendiri, segera panggil petugas. Bila ingin membongkar sendiri,lepas ban serep letakan di kolong mobil, ganjal ban lalu lepas ban yang bocor, tukar dengan ban serep. Saat mengencangkan baut roda, baiknya menyilang supaya duduk sempurna, dan kencangnya merata. Saat siap melanjutkan perjalanan nyalakan lampu hazard, dari berhenti sampai masuk ke jalur tol. Ini dilakukan sebagai kode komunikasi ke pengguna jalan lain, bahwa kecepatan mobil masih jauh di bawah kendaraan lainnya.Editor Video & Grafis: Joshua Victor

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/266234/tips-aman-ganti-ban-mobil-di-jalan-tol