JAKARTA, KOMPAS.TV Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko membantu warga sipil dari pinggiran ibukota Kyiv untuk mencapai pusat kota untuk dievakuasi dengan kereta api.
Pasukan tersebut memandu warga sipil menyeberangi sungai di mana sebuah jembatan telah dihancurkan oleh pertempuran tersebut.
Pada momen itu seorang wartawan menanyakan Petro terkait invasi dari Rusia tersebut.
Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko secara blak-blakan meminta menuntut agar Presiden Rusia Vladimir Putin diadili oleh Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Baca Juga Eks Presiden Ukraina Turun ke Jalan, Minta Putin untuk Pergi: Ini Tanah Kami! di https://www.kompas.tv/article/265506/eks-presiden-ukraina-turun-ke-jalan-minta-putin-untuk-pergi-ini-tanah-kami
Hal itu berkaitan dengan invasi, dan mengulangi seruan untuk zona larangan terbang di atas Ukraina.
"Seluruh dunia bebas menentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Kami melakukan yang terbaik dengan risiko, dengan kehidupan Ukraina. Anda lihat Putin menyerang anak-anak, Putin menyerang orang tua, Putin menyerang wanita, dan ini bukan aturan hukum. Dia adalah kejahatan militer dan dia harus berada di Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag dan di penjara karena bertanggung jawab atas pembunuhan orang Ukraina."ujar Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko dikutip dari APTN.
Lebih lanjut Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengungkapkan harapannya atas bantuan barat untuk menyediakan negaranya lebih banyak senjata untuk melawan pasukan invasi Rusia.
Video Editor: Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267600/eks-presiden-ukraina-blak-blakan-menuntut-pesiden-rusia-vladimir-putin-diadili