PANGANDARAN, KOMPAS.TV - Pengendara motor gede atau moge, penabrak anak kembar di Pangandaran, Jawa Barat hingga meninggal dunia telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp50 juta.

Meski demikian, Polres Ciamis memastikan akan mengusut tuntas dan akan ada tersangka dalam kasus ini.

Kasusnya bahkan sudah naik ke tahap penyidikan.

Polisi menyebut proses hukum kasus tabrakan yang melibatkan pengendara moge, tetap berjalan bahkan sudah naik ke tahap penyidikan.

Pihak Polres Ciamis masih akan melakukan pendalaman berupa pemeriksaan saksi-saksi, mengumpulkan bukti-bukti dan mengevaluasi hasil olah tempat kejadian.

Kapolres Ciamis, memastikan akan mengusut tuntas dan akan ada tersangka dalam kasus ini.

Baca Juga Pengendara Moge yang Tabrak Anak Kembar hingga Tewas di Pangandaran Terancam 6 Tahun Penjara di https://www.kompas.tv/article/270527/pengendara-moge-yang-tabrak-anak-kembar-hingga-tewas-di-pangandaran-terancam-6-tahun-penjara

Sebelumnya, pengurus bidang hukum Harley-Davidson Club Indonesia Bandung, sudah menemui keluarga korban dan mengklaim sudah sepakat menyelesaikan permasalahan lewat jalur kekeluargaan.

Pengendara motor gede memberikan santunan sebesar Rp50 juta rupiah kepada keluarga korban.

Pihak HDCI Bandung juga menyampaikan ucapan duka dan meminta maaf kepada keluarga korban.

Sementara itu, kedua korban meninggal dunia telah dimakamkan pihak keluarga.

Diiringi isak tangis orangtuanya, kedua jenazah dimakamkan di satu liang lahad.

Keluarga dan warga tidak menyangka anak kembar usia 8 tahun itu tewas bersama, akibat tertabrak rombongan motor.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270899/pengendara-moge-meminta-kasus-diselesaikan-secara-kekeluargaan-bagaimana-tanggapan-keluarga