Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi, Desa Diminta Buka Posko

Sukabumi Update 2022-03-16

Views 217

SUKABUMIUPDATE.com - Masa tanggap bencana Pergerakan Tanah Desa Tonjong dan Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi telah berakhir pada Selasa, 15 Maret 2022. Selanjutnya penanggulangan bencana dilimpahkan kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

"Karena masa tanggap darurat dari BPBD telah selesai, maka semuanya dilimpahkan ke pemerintah Kecamatan maupun Desa. Maka dari itu untuk memantau masyarakat yang butuh bantuan baik pangan atau apapun, kita akan adakan posko darurat serta ketua poskonya," ujar Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar kepada sukabumiupdate.com usai melaksanakan rapat koordinasi masa transisi darurat bencana di balai Desa Pasirsuren, Rabu (16/3/2022).

Ali menuturkan Ketua Posko yang dipilih dalam rapat tersebut nantinya akan berkoordinasi kepada pemerintah desa maupun pemerintah Kecamatan. Dalam hal ini ketua posko akan melakukan pendataan mengenai saluran bantuan sehingga pemerintah desa dan kecamatan bisa lebih mengetahui mana masyarakat yang memang membutuhkan

"Kita pilih ketua posko dari masyarakat, karena memang masyarakat yang lebih tahu apa yang dibutuhkan dan siapa yang paling membutuhkan," kata Ali.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai rencana pengkajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai kelayakan tanah yang akan dilakukan pada hari Selasa mendatang. "Insya Allah Selasa kita akan datangkan BVMKG untuk mengetahui apakah tanah di kedua wilayah desa ini masih dapat digunakan atau tidak, kalau memang sudah benar-benar rawan selanjutnya kita akan rencanakan perihal relokasi," ucap Ali.

Ali Iskandar menutup rapat tersebut dengan menaruh harapan agar elemen masyarakat dan pemerintah bisa dapat bersinergi untuk saling bahu membahu dalam menangani pergeseran tanah ini

"Kita berharap semua elemen masyarakat bisa bersinergi dengan kami, sehingga permasalahan ini bisa cepat selesai," pungkasnya.

Sementara itu, Pergerakan Tanah tersebut menyebabkan kerusakan bangunan terutama rumah. Dari data 6 Maret 2022, terdapat 136 rumah yang terdampak di Desa Pasirsuren dan Tonjong dengan jumlah jiwa 614. Adapun rincian rumah rusak adalah rusak berat 30 rumah, rusak sedang 44 rumah dan rusak ringan 62 rumah.

Reporter: CRP3
Redaktur: Andri Somantri
Video Editor: Bahasaehan

Share This Video


Download

  
Report form