KOMPAS.TV - Korban kecelakaan pesawat China Eastern Airlines yang jatuh di lereng gunung wilayah Guangxi Zhuang masih belum ditemukan setelah hampir lebih 20 jam pencarian.
Hingga Selasa (22/3) siang, ribuan petugas pemadam kebakaran dan polisi masih terus melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat China Eastern Ailines.
Sulitnya medan pencarian di kawasan lereng hutan membuat tim search and rescue (SAR) melakukan pencarian korban dan kotak hitam pesawat secara manual atau menggunakan drone.
Pemerintah Tiongkok juga telah mendirikan satu pangkalan operasi pencariaan korban didirikan di dekat lokasi kecelakaan yang dilengkapi dengan kendaraan penyelamat, ambulans, dan tim medis.
Pesawat China Eastern yang membawa 123 penumpang dan sembilan awak itu menghilang dalam perjalanan ke Guangzhou.
Sementara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyebut masih menunggu rilis resmi dari pemerintah Provinis Guangxi terkait identitas 123 penumpang.
Namun, informasi yang dikumpulkan sementara oleh KJRI Guangzhou tidak ada penumpang asal Indonesia dalam pesawat tersebut.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272943/info-sementara-kjri-guangzhou-kemenlu-sebut-tak-ada-wni-dalam-pesawat-china-easter-yang-jatuh