KOMPAS.TV - Komisi IV DPR RI meminta pemerintah turun tangan untuk menstabilkan harga pangan jelang bulan Ramadhan dan Lebaran.

Ketua Komisi IV DPR RI menekankan bahwa stabilisasi harga pangan merupakan tanggungjawab dari Kementrian Perdagangan.

Baca Juga Politikus PKS ke Mendag: Kenapa Harga Minyak Goreng di Malaysia Bisa Lebih Murah? di https://www.kompas.tv/article/273056/politikus-pks-ke-mendag-kenapa-harga-minyak-goreng-di-malaysia-bisa-lebih-murah

Sementara itu, ratusan warga Ponorogo, Jawa Timur rela mengantre dan berdesakan demi mendapatkan jatah pembelian minyak goreng curah seharga Rp 15,500 per liternya.

Namun tak semua warga dapat membeli minyak goreng curah yang stoknya terbatas.

Warga yang sebagian besar pedagang makanan mengaku terpaksa ikut antre lantaran tak lagi punya minyak goreng untuk berjualan.

Di Pandeglang, Banten antrean warga demi minyak goreng murah jadi pemandangan yang jamak.

Sambil membawa anak balitanya, sejumlah ibu rumah tangga rela berdesakan untuk dapat membeli minyak goreng seabanyak dua liter.

Antrean panjang ini terjadi sejak pagi hari saat toko belum dibuka.

Meski ada antrean panjang, namun kepala diskoperindag kabupaten pandeglang mengklaim pasokan minyak goreng di wilayahnya mencukupi.

Mahalnya harga minyak goreng kemasan dan langkanya minyak goreng curah berimbas bagi banyak pihak.

Salah satunya produsen kerupuk di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang terpaksa menghentikan produksinya sejak dua hari lalu. Kini usahanya pun terancam gulung tikar.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/273364/dpr-minta-pemerintah-turun-tangan-stabilkan-harga-pangan-jelang-bulan-ramadhan