KOMPAS.TV - Sebelumnya kritikan keras kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, Indonesia sebagai produsen minyak goreng terbesar tetapi saat ini mengalami kelangkaan minyak goreng.
Tindakan ekstrim pun perlu dilakukan Kemendag.
Baca Juga Minyak Goreng Curah Dijual Melebihi HET, Disperindag OKU Masih Telusuri Penyebabnya di https://www.kompas.tv/article/273902/minyak-goreng-curah-dijual-melebihi-het-disperindag-oku-masih-telusuri-penyebabnya
Sebelumnya, Komisi VI DPR memanggil dua perusahaan produsen minyak goreng dalam rapat dengar pendapat untuk membahas penyebab kelangkaan minyak goreng.
Anggota Komisi VI DPR fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mencecar kedua produsen minyak goreng di ruang rapat dengan pertanyaan kemana stok minyak goreng selama ini disembunyikan.
Sementara Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyebut, jika pemerintah telah mendistribusikan sebanyak 502 juta ton minyak goreng.
Namun masih ditemukan ada selisih 300 juta liter minyak goreng yang diduga tertahan di pasar umum.
Fenomena kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat pemerintah mengatur harga eceran tertinggi, kemudian stoknya kembali melimpah ketika harga dilepas ke pasar.
Kini kelangkaan minyak goreng terjadi pada minyak curah yang mulai diserbu warga karena tingginya harga minyak goreng kemasan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/273935/ganjar-pranowo-kritik-keras-mendag-soal-minyak-goreng