Masa pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir 2 tahun membawa keberuntungan bagi peternak madu di Sumalungun, Sumatera Utara.
Penangkaran lebah madu di desa Sait Buttu Saribu ini berada di atas perbukitan di tengah hutan hingga dijadikan sebagai desa wisata.
Produksi madu dengan nama Madu Takoma berasal dari penghasilan dari warga yaitu berupa Talas, Kopi dan Madu.
Penjualan selain di wilayah Sumatera dan Aceh, juga ke sebagian kepulauan Riau dan pulau Jawa.
Kontributor : Dharma Setiawan
Penulis Naskah: Erlangga Agung Asmoro