JEMBER, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap fakta baru dari kasus seorang ibu yang membuang bayinya ke dalam sumur hingga tewas di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur.
FN, sang pelaku sebelumnya diketahui membuang bayinya yang berusia 30 hari ke dalam sumur, lantaran kerap dirundung oleh orang-orang di sekitarnya karena tidak bisa memberikan ASI.
Namun, hasil penyelidikan polisi menunjukkan fakta baru.
Perundungan bukan satu-satunya penyebab pelaku membuang bayinya, pelaku juga kesal kepada suaminya karena menduga pernikahan dengan dirinya berlatar belakang faktor ekonomi, bukan cinta.
Baca Juga Berita Duka, Personel TNI di Yalimo dan Sang Istri Tewas Diserang Orang Tak Dikenal! di https://www.kompas.tv/article/275600/berita-duka-personel-tni-di-yalimo-dan-sang-istri-tewas-diserang-orang-tak-dikenal
Pelaku mengaku mendapatkan informasi ini dari sejumlah kerabat suaminya.
Selama proses hukum, pelaku mendapat pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember bersama Psikiater dari Rumah Sakit Dokter Soebandi.
Dari hasil pemeriksaan awal, tersangka diduga menderita Sindrom Baby Blues yaitu perubahan suasana hati pasca-persalinan yang biasanya dialami oleh ibu baru.
Kondisi ini membuat ibu jadi tidak sabar, mudah marah, serta khawatir dengan masalah menyusui dan kesehatan bayinya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275615/fakta-baru-tak-hanya-baby-blues-pernikahan-bukan-karena-cinta-juga-pemicu-ibu-buang-bayi-ke-sumur