KOMPAS.TV Pemerintah menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadhan 1443 Hijriah pada sore hari ini (01/04).
Ada 101 titik lokasi pemantaun hilal yang tersebar diseluruh Indonesia.
Dalam penghitungan Kemenag mengadopsi kriteria terbaru untuk penentuan awal Ramadhan. Kriteria itu mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.
Baca Juga Konferensi Pers Nahdlatul Ulama: Awal Ramadhan Jatuh pada 3 April 2022 di https://www.kompas.tv/article/276012/konferensi-pers-nahdlatul-ulama-awal-ramadhan-jatuh-pada-3-april-2022
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenag bahwa, MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Yang sebelumnya Kemenag menggunakan kriteria hilal (bulan) awal Hijriah adalah pada ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021 terkait penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia mulai 2022.
Dari 101 titik pantauan hilal semuanya melaporkan tidak melihat hilal.
Dengan itu secara mufakat Kemenag mengumumkan bahwa 1 Ramadhan tahun 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022 masehi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276017/hasil-sidang-isbat-1-ramadhan-1443-h-jatuh-pada-3-april-2022