JAKARTA, KOMPAS TV Kematian massa di Bucha sontak menggoncang dunia. Gambar-gambar yang tersebar dari lokasi kejadian begitu memilukan.
Mayat-mayat bergelimpangan di jalanan. Beberapa dalam kondisi terkubur menunggu giliran evakuasi.
Kondisi tersebut terkuak usai Rusia menarik pasukannya di Bucha. Ukraina mengklaim kematian massal tersebut dilakukan militer Rusia.
Baca Juga Soal Dugaaan Pembantaian Bucha, Indonesia Dukung PBB Bentuk Tim Investigasi di https://www.kompas.tv/article/277931/soal-dugaaan-pembantaian-bucha-indonesia-dukung-pbb-bentuk-tim-investigasi
Presiden Ukraina Volodymyr menyampaikan hasil temuan usai dirinya kunjungi kota Bucha dan meminta keterangan dari warga setempat.
Zelenksy menduga telah terjadi pembantaian oleh militer Rusia di lokasi tersebut.
Dari kesaksian yang ia dapatkan dari warga, Zelensky menyebut setidaknya 300 orang tewas sebelum akhirnya militer Rusia angkat kaki dari wilayah tersebut.
"Saat ini kami mengetahui lebih dari 300 warga sipil disiksa, ditembak, atau dibunuh di Bucha," ujar Zelensky.
Tak hanya membunuh, bahkan Zelensky menyebut terdapat mobil-mobil perpenumpang di Bucha dilindas.
Selain itu, ia juga mengatakan terdapat perempuan yang diperkosa.
"Tangan mereka diikat ke belakang dan mereka ditembak di bagian belakang kepala atau di mata tepat di jalanan," tutur Zelensky.
"Mobil-mobil sipil yang dikendarai warga dilindas. Perempuan dan anak perempuan diperkosa. Dan penyelidikan baru saja dimulai," lanjutnya.
Video Editor: Adrianus
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277973/jejak-kematian-massal-bucha-mayat-bergelimpangan-menunggu-giliran-pusara