SEMARANG, KOMPAS.TV - Di tengah permukiman padat penduduk, di Jalan Jomblang Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, berdiri sebuah masjid kuno dengan bangunan dan interior yang masih kokoh.

Diinisiasi oleh lima ulama Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang. Kyai Haji Buchori, KH Ridwan, KH Rusdi, KH Anwar dan KH Salim, dan dengan bantuan swadaya dari warga Jomblang, Masjid Jami Jomblang mulai dibangun pada tahun 1933.

Meskipun usianya sudah hampir 100 tahun, namun bangunan serta interior Masjid Jomblang masih kokoh dan terjaga keasliannya. Mulai dari bangunan utama, tiang penyangga, lantai, ornamen yang terpasang, kubah khas Jawa Tengah, serta bedug sudah ada sejak awal mula Masjid Jomblang berdiri.

Pada bagian mimbar khotbah juga masih asli. Pengurus hanya menambahkan ornamen tralis besi mengelilingi mimbar. Sementara pemugaran dilakukan pada bagian serambi masjid dan tempat wudlu. Dulunya, serambi ini hanya beratapkan semacam seng dan pagarnya terbuat dari bambu.

"Untuk pagar bambu ada di teras. Dulu memang pagarnya dari bambu, untuk penutupnya kerai dari bambu juga. Karena perkembangan waktu, untuk mungkin menambah kecantikan ada renovasi yang dilakukan 2005," ujar Sunaryo, pengurus Masjid Jami Jomblang.

Tidak ada perawatan khusus yang dilakukan untuk menjaga keawetan bangunan dan interior masjid. Pengurus bersama warga hanya membersihkannya dengan alat seadanya.

#masjidjami' #semarang #candisari





Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/281264/dibangun-tahun-1933-masjid-jami-jomblang-masih-asli-dan-kokoh