GIANYAR, KOMPAS.TV - Ribuan umat Islam mengikuti Salat Idul Fitri yang dipusatkan di Masjid Agung Al-Akla, Gianyar, Bali, Senin (2/05) pagi.
Situasi lebih ramai, berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang jumlah jemaahnya dibatasi akibat tingginya kasus covi-19.
Hingga jalan di seputaran Kota Gianyar ditutup oleh petugas, untuk jemaah melaksanakan ibadah.
Selain melibatkan pengamanan dari pihak masjid dan kepolisian, dilibatkan juga petugas keamanan desa adat atau pecalang sebagai bentuk rasa toleransi antar umat beragama di Bali.
Meski masjid penuh jemaah, protokol kesehatan tetap dipatuhi warga yang mengikuti Shalat Id.
Baca Juga Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Ucapkan Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah di https://www.kompas.tv/article/285172/presiden-joko-widodo-dan-ibu-iriana-ucapkan-selamat-idul-fitri-1443-hijriah
Hal yang sama juga terjadi di Kota Sorong.
Salat Id, yang berlangsung di enam lokasi disambut warga dengan antusias.
Selain di kawasan reklamasi pantai, Salat Id di Kota Sorong juga digelar di lapangan Lantamal XIV Sorong, Masjid Agung Al-Akbar, Lapangan Kantor Walikota Sorong, Lapangan Batalyon dan Lapangan Kilang Kilometer 10.
Dalam ceramahnya, Khatib ketua pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kota Sorong di Lapangan Apel Kantor Walikota, berdoa agar Kota Sorong segera terbebas dari pandemi covid-19, agar masyarakat dapat menjalankan semua aktivitas dengan baik.
Tahun ini, Salat Id digelar secara terbuka di sejumlah daerah.
Warga mengikuti shalat berjemaah dengan mengikuti protokol kesehatan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285309/ribuan-umat-islam-di-gianyar-salat-idul-fitri-polisi-hingga-pecalang-ikut-dalam-pengamanan