JAKARTA, KOMPAS.TV - Momen lebaran tahun 2022, atau Idul Fitri 1443 hijriah, menjadi momentum bagi semua muslim, terutama di Indonesia.

Mudik besar-besaran dilakukan, setelah kasus covid-19 jauh berkurang.

Di momen lebaran kali ini, tak hanya warga awam yang antusias, namun juga para bakal calon presiden.

Seperti Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang bersilaturahmi ke para tokoh politik dan ulama.

Di hari pertama lebaran, Prabowo bertandang ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri.

Prabowo juga bertemu dengan putri Megawati, Puan Maharani.

Baca Juga PAN Akui Lirik Anies, Prabowo, dan Ganjar untuk Diusung di Pilpres 2024 di https://www.kompas.tv/article/286206/pan-akui-lirik-anies-prabowo-dan-ganjar-untuk-diusung-di-pilpres-2024

Ketua DPR RI ini merupakan sosok, yang dalam sejumlah survei kerap disandingkan dengan Prabowo, untuk pilpres 2024.

Bertolak dari Teuku Umar Menteng Jakarta Pusat, Menteri Pertahanan ini, juga bersilaturahmi ke Presiden Joko Widodo.

Di hari kedua lebaran, Prabowo menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Lanjut ke sejumlah pimpinan pondok pesantren, juga para pendukungnya.

Pengamat politik menilai, langkah Prabowo bertemu sejumlah tokoh politik, di momen lebaran, bisa dibaca sebagai persiapan untuk maju, pada pilpres 2024.

Ini juga dikaitkan dengan posisi Prabowo sebagai Menhan, dan masa pandemi covid-19.

Berbeda dengan Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar open house virtual bersama istri dan sang anak.

Ganjar menayangkan open house secara daring, ngobrol dengan warganya, dari Puri Gedeh, Gajahmungkur, Semarang, di media sosial.

Sementara itu, di hari pertama Idul Fitri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, melaksanakan salat ied bersama warga, di halaman Jakarta International Stadium, JIS.

Ini merupakan pertama kalinya solat id diselenggarakan di JIS, dan dihadiri lebih dari 23 ribu jamaah.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/286279/safari-prabowo-di-momen-lebaran-pengamat-silaturahmi-dengan-citarasa-politik