TIMIKA, KOMPAS.TV - Sejumlah anggota Polri yang bertugas di papua menjadi guru dadakan, untuk mengatasi keterbatasan belajar mengajar kepada anak - anak asli Papua, khususnya di daerah yang cenderung akan gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mereka ini adalah anggota Polri yang tergabung dalam satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz. Operasi Damai Cartenz merupakan operasi yang mengedepankan persuasif dan preventif.
Dalam program "Polisi Pi Ajar", anggota Polisi ini turun dari kampung ke kampung di lima kabupaten di Papua yang cenderung akan gangguan kelompok krimnal bersenjata, yakni kabupaten Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Nduga dan Pegunungan Bintang.
Seperti yang terlihat di Sekolah Dasar YPPK Santo Misael, Bilorai, Distrik Sugapa, kabupaten Intan Jaya. Anggota Polisi ini mengajarkan anak-anak tentang wawasan nusantara, membaca, berhitung, hingga berdongeng.
Ada cara tersendiri yang dilakukan para Polisi ini untuk dapat menarik minat anak-anak ikut belajar bersama dengan mereka. Seperti menggunakan atribut topi adat atau topi badut hingga bernyanyi bersama. Hal ini dilakukan karena pola pembelajaran yang diterapkan yakni bermain sambil belajar.
Selama ini juga anak - anak yang bersekolah diantar jemput menggunakan truk satgas preventif Operasi Damai Cartenz, dengan mendapat pengawalan dari personel TNI POLRI yang bertugas di kabupaten Intan Jaya.
Program "Polisi Pi Ajar", diimplementasikan guna memberikan wawasan nusantara, rasa cinta tanah air, serta semangat belajar terhadap generasi muda penerus bangsa.
#TimikaPapua #OperasiDamaiCartenz #PendidikanDiPapua
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287051/cerdaskan-anak-bangsa-binmas-noken-operasi-damai-cartenz-bantu-mengajar-di-pedalaman-papua