JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus hepatitis akut misterius masih menjadi perhatian Kemenkes.
Hingga saat ini sudah ada 7 anak meninggal dunia akibat hepatitis akut.
Total ada 18 kasus hepatitis akut yang telah terkonfirmasi.
Hari ini Dinas Kesehatan Kota Bekasi merujuk satu pasien suspek hepatitis akut ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Pasien anak berusia 10 tahun suspek hepatitis akut, sebelumnya dirawat Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi.
Di Jakarta, ada 21 kasus suspek hepatitis akut yang ditemukan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria menyebut telah membentuk tim khusus mencegah penularan hepatitis akut.
Baca Juga Antisipasi Penularan Hepatitis saat PTM di Jakarta, Pihak Sekolah Wajibkan Siswa Bawa Bekal! di https://www.kompas.tv/article/288160/antisipasi-penularan-hepatitis-saat-ptm-di-jakarta-pihak-sekolah-wajibkan-siswa-bawa-bekal
Total laporan kasus hepatitis akut yang ada di Indonesia mencapai 18 kasus.
7 anak meninggal dunia diantaranya DKI Jakarta 4 kasus kematian, Jawa Timur 1 kasus kematian, Sumatera Barat 1 kasus kematian dan Kalimantan Timur 1 kasus kematian.
Pasca lebaran, sejumlah sekolah di Jakarta tetap menerapkan pembelajaran tatap muka 100 persen.
Mengantisipasi penyebaran virus hepatitis akut, pihak sekolah memperketat aturan untuk membawa makaan sendiri dan menerapkan kebasaan hidup sehat.
Bagaimana penanganan kasus hepatitis akut, dan kebijakan apa yang harus segara diambil pemerintah untuk menekan menyebaran kasus hepatitis akut pada anak?
Kompas TV berbincang langsung dengan Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Daulay.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288171/7-anak-meninggal-akibat-hepatitis-akut-dpr-pemerintah-harus-belajar-dari-penanganan-covid-19