Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Aqla ditembak saat tengah meliput tentang serangan pasukan keamanan Israel di kamp pengungsian di Jenin.
Abu Aqla, 51 tahun, merupakan jurnalis perang veteran berdarah Palestina-Amerika. Perwakilan Palestina untuk PBB menyatakan bahwa kematian Abu Aqla adalah pembunuhan. Ia mendesak untuk diadakan investigasi internasional independen dan menyebut Israel sebagai kriminal.
Sementara itu, Amerika Serikat melalui Kementerian Luar Negeri mengecam peristiwa yang menimpa Shireen.
Meski demikian, mereka yakin Israel dapat melakukan investigasi yang kredibel. Simak penuturan rekan jurnalis Abu Aqla akan apa yang menimpa tim mereka saat tengah meliput operasi militer Israel di kamp pengungsian di Jenin.