KEDIRI, KOMPAS.TV - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku pada sapi, membuat penjualan daging sapi di pasaran Kota Kediri anjlok. Bahkan kini, omzet penjualan para pedagang daging sapi turun sebesar 50 persen, dibandingkan hari biasa.

Sejak beberapa hari terakhir, lapak pedagang daging sapi di Pasar Pahing Kota Kediri ini.sepi pembeli. Hal ini terjadi sebagai imbas mewabahnya penyakit mulut dan kuku pada sapi, yang terjadi di Jawa Timur.

Menurut pedagang adanya penyakit tersebut, membuat masyarakat ragu untuk membeli daging sapi dalam jumlah besar. Sehingga omzet penjualan daging sapi pun anjlok hingga 50 persen.

Pedagang pun kini khawatir jika penurunan omzet tersebut akan terus terjadi seiring dengan masifnya penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi. Tidak hanya omzet penjualan, namun pasokan daging sapi ke pedagang pun juga ikut berkurang.

Tempat-tempat pemotongan sapi pun, kini memilih mengurangi produksinya, karena di pasaran daging sapi masih peminat.

Sementara itu, untuk harga daging sapi kini masih normal, yakni berkisar antara 110 hingga 120 ribu rupiah per kilogramnya.

#beritakediri

#dagingsapi

#hargadaging

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289665/penyakit-mulut-dan-kuku-penjualan-daging-sapi-anjlok-50-persen