MADIUN, KOMPAS.TV - Harga gabah kering panen dari petani di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalami kenaikan harga. Ironisnya, ditengah naiknya harga gabah, hasil panen petani di madiun justru turun akibat serangan hama.

Harga gabah kering panen di Kabupaten Madiun yang baru saja dipetik dari sawah, kini mengalami kenaikan harga. Jika semula harga gabah kering panen berda pada harga 430 ribu rupiah per kwintal, sejak kamis 19 Mei 2022 naik menjadi 460 ribu rupiah per kwintal.

Kenaikan harga gabah ini pun disambut baik oleh para petani di Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Mereka pun secara bersama sama memanen padi untuk segera dijual ke tengkulak. Akan tetapi, menurut sejumlah petani, kenaikan harga ini tidak diiringi dengan kenaikan hasil panen.

Hasil panen kali ini justru mengalami penurunan. Jika dalam satu kotak lahan berukuran 1400 meter persegi dapat menghasilkan hingga satu ton gabah, kini hanya dapat menghasilkan 7 hingga 8 kwintal saja.

Turunnya hasil panen petani juga tak terlepas dari serangan sejumlah hama seperti salah satunya yaitu hama tikus. Selain serangan hama, mahalnya pupuk dan obat obatan juga membuat perawatan selama masa pertumbuhan padi kurang maksimal.

#beritamadiun

#hargagabah

#gabahmahal

#infohargagabah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290551/harga-gabah-naik-hasil-panen-justru-turun