SEMARANG, KOMPAS.TV - Para pekerja pabrik yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang terus berdatangan untuk memindahkan sepeda motor mereka yang ditinggalkan saat banjir air pasang pada Senin (23/5/2022) sore kemarin.
Mereka nekat memasuki kawasan pabrik walau masih tergenang banjir.
Bukan hal mudah bagi pekerja pabrik ini untuk mengeluarkan sepeda motor yang mereka tinggalkan, lantaran belum adanya bantuan transportasi darurat masuk ke kawasan pabrik, sehingga mereka terpaksa berjalan kaki mulai dari pintu masuk pelabuhan menuju kawasan berikat yang berjarak 400 meter.
Baca Juga Profil Gary Iskak: Lagi-Lagi Ditangkap Polisi karena Narkoba, Sempat Alami Sakit Parah di https://www.kompas.tv/article/292149/profil-gary-iskak-lagi-lagi-ditangkap-polisi-karena-narkoba-sempat-alami-sakit-parah
Warga harus berjalan di tengah genangan banjir yang ketinggian air banjir masih 1 meter.
Sepeda motor milik para pekerja yang diselamatkan dan dibawa kembali pulang pun harus dituntun perlahan menerjang genangan banjir hingga ke pintu keluar pelabuhan, lantaran banyak motor yang mati mesin karena terendam air banjir selama lebih dari 10 jam.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292160/para-pekerja-nekat-selamatkan-motornya-yang-terendam-banjir-di-pabrik-ketinggian-air-capai-1-meter