SEMARANG, KOMPAS.TV - Kondisi banjir di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Kamis (26/05/2022) pagi, berangsur surut setelah tiga hari lalu dihantam gelombang air pasang. Meski mulai berangsur surut, namun aktivitas pelabuhan belum bisa dilakukan mengingat kondisi air yang berada di areal pelabuhan masih setinggi 50 sampai 60 centimeter.

Menurut Retna Swasti Karini, Prakirawan BMKG Maritim Pelabuhan Tanjung Emas, tingginya air pasang laut di pesisir laut utara Jawa Tengah dikarenakan ada dua fenomena yang terjadi pada akhir Bulan Mei 2022. Hal tersebut yang mengakibatkan adanya tanggul yang jebol karena kerasnya hantaman gelombang setinggi dua meter dan merendam areal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Terkait pasang yang terjadi di pesisir utara Jawa Tengah khususnya Pelabuhan Tanjung Emas, itu disebabkan karena pada tanggal 19 Mei - 25 Mei 2022 itu adalah periode pasang di Bulan Mei," kata Retna Swasti Karini.

Dua mesin pompa milik Kementerian PUPR yang berada dilokasi difungsikan untuk membantu mengurangi ketinggian banjir. Namun, untuk tiga rumah pompa milik Pelindo yang berada di areal pos 1 pelabuhan belum bisa difungsikan karena masih tingginya permukaan air laut.

#pelabuhantanjungemas #semarang #bmkg

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292782/bmkg-prediksi-26-mei-ketinggian-air-pasang-mulai-menurun