PANGKALPINANG, KOMPAS TV - Penjualan daging sapi potong di pasar daging Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengalami penurunan.
Menurut pedagang, penurunan ini terjadi sejak beredarnya kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK pada sapi. di Kepulauan Bangka Belitung.
Penjualan mereka pun menurun hingga 25 persen dibandingkan sebelumnya.
Meski demikian, harga jual sapi masih sama dengan harga jual saat menjelang lebaran lalu, yakni 150 ribu rupiah per kilogram.
Sementara itu konsumen atau pembeli daging sapi potong, mengaku tak khawatir dengan adanya Pmk. Pasalnya, dengan memasak daging hingga matang diyakini dapat mencegah bahaya mengkonsumsi daging yang terkena pmk.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kep. Bangka Belitung, Edi Romdhoni, daging sapi yang terjangkit pmk masih bisa dikonsumsi. Namun untuk bagian saluran pencernaan dan bagian sum - sum tulang, sebaiknya untuk sementara ini tidak dikonsumsi.
Hingga saat ini, jumlah sapi yang masih terjangkit Pmk sebanyak 865 ekor, untuk jumlah sapi yang sembuh sebanyak 1248 ekor.
Sapi mati akibat pmk sebanyak 15 ekor, dan 41 ekor sapi dipotong paksa akibat Pmk.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293248/imbas-pmk-penjualan-daging-potong-dipasaran-menurun-25-persen