KOMPAS.TV - Paman Eril, Elpi Nazmuzzaman menyatakan informasi terbaru dari KBRI Swiss, tim SAR kembali melakukan pencarian dengan penyisiran lebih luas lagi.
Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad memastikan hingga kini, Eril yang hilang di Sungai Aare di Swiss masih terus dicari.
Sementara itu, Ridwan Kamil dan Keluarga yang berada di Swiss selama proses pencarian dikabarkan dalam kondisi tabah.
Tempat hanyutnya Eril, yakni Sungai Aare, membentang sepanjang 288 kilometer di ibu kota negara Swiss, Bern.
Sungai ini memang terkenal dengan keindahannya dan menjadi destinasi favorit untuk berwisata atau berolahraga air.
Berenang di sungai perkotaan di Swiss menjadi aktivitas populer warga, terutama saat musim panas.
Namun, tak ada patroli rutin di Sungai Aare, hanya ada poster peringatan bahaya tenggelam karena arus di sungai ini terkadang deras.
Bersamaan dengan ini, doa bersama untuk keselamatan Eril digelar Pemprov Jawa Barat.
Salah satu lokasi doa bersama berada di Masjid Al-Muttaqin, Gedung Sate.
Melalui doa bersama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum berharap agar Eril dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Emmeril Kahn Mumtadz lahir di New York, Amerika Serikat, pada 25 Juni 1999.
Eril merupakan salah satu Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB angkatan 2017.
Saat kejadian, Eril dan keluarga tengah berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293435/adik-ridwan-kamil-elpi-nazmuzzaman-minta-waktu-sejenak-sebelum-ceritakan-kronologi-hilangnya-eril