KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah terus berupaya menahan agar harga pertalite tidak naik dari Rp 7.650 per liter.
Menurut Jokowi , BBM di Indonesia tergolong murah dibanding negara lain sebab pemerintah terus menahan kenaikan harga.
Tapi di sisi lain, pemerintah harus menanggung subsidi energi dari APBN yang jumlahnya semakin besar.
Untuk menekan agar subsidi BBM tidak terus meningkat, pemerintah berencana mengatur pembelian BBM jenis Pertalite.
Baca Juga Polisi Tangkap Pelaku Arisan dan Investasi Bodong di Surabaya, Kerugian Capai Rp 1,1 Miliar! di https://www.kompas.tv/article/294451/polisi-tangkap-pelaku-arisan-dan-investasi-bodong-di-surabaya-kerugian-capai-rp-1-1-miliar
Selain itu, pengaturan diperlukan karena harga BBM dunia yang terus naik dan banyak masyarakat yang beralih dari Pertamax ke Pertalite.
Sementara, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyebut alokasi subdisi BBM berpotensi meningkat, jika harga minyak mentah dunia terus naik.
Pemerintah harus memastikan subsidi Pertalite tepat sasaran sambil mencari formula, agar BBM tidak semakin memberatkan keuangan negara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294455/tekan-subsidi-bbm-agar-tak-meningkat-pemerintah-berencana-atur-soal-pembelian-pertalite