JAKARTA, KOMPAS.TV - Keributan terjadi di acara deklarasi dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.
Panitia acara deklarasi bersitegang dengan anggota lainnya untuk meminta bendera dengan kalimat "Tauhid Hitam Putih" tidak muncul di atas panggung deklarasi.
Salah satu panitia sempat mengingatkan peserta deklarasi, jika keberadaan bendera ini bisa mencoreng nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Baca Juga Momen Jokowi dan Megawati Bicara Empat Mata, Itu Tanda Tepis Isu Renggangnya Hubungan Keduanya di https://www.kompas.tv/article/297089/momen-jokowi-dan-megawati-bicara-empat-mata-itu-tanda-tepis-isu-renggangnya-hubungan-keduanya
Panitia khawatir jika bendera tauhid yang identik dengan organisasi terlarang, HTI akan membuat persepsi masyarakat keliru tentang Anies Baswedan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Jakarta, M Taufik menilai pengibaran bendera HTI dalam deklarasi Capres untuk Anies Baswedan mengandung unsur kesengajaan.
Ada pihak yang mencoba menjatuhkan citra Anies Baswedan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Jakarta, M Taufik meminta polisi mengusut kasus ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297092/m-taufik-pengibaran-bendera-hti-di-deklarasi-capres-anies-baswedan-ada-unsur-kesengajaan