KOMPASTV - Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon setuju bahwa gagasan politik identitas dapat merusak kaidah Pemilu 2024. Mereka sependapat baik kelompok pro Pancasila maupun pro khilafah harus saling introspeksi.
Sementara itu Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya berpendapat bukan politik identitas yang jadi permasalahan. Namun, politik kebencian dengan paham ingin menang sendiri yang dapat merusak Pemilu 2024.
Selengkapnya hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Aria Bima (Politikus PDI-P), Willy Aditya (Ketua DPP Partai Nasdem), Nurul Arifin (Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar), Jansen Sitindaon (Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat), Immanuel Ebenezer (Jokowi Mania/ Ganjar Pranowo Mania), dan M. Qodari (Direktur Eksekutif Indo Barometer). Simak diskusinya malam ini dalam tayangan tanpa cut ROSI Eps. "Siapa Penentu Capres: Jokowi, Megawati atau Surya Paloh?" Jumat 10 Juni, pukul 19.00 WIB di YouTube KompasTV.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.30 WIB hanya di @kompastv, Independen Terpercaya.
Follow akun ROSI:
Instagram: @rosi_kompastv
Twitter: RosiKompasTV
Tiktok: Rosi_KompasTV
#capres #capres 2024 #pemilu #pemilu2024 #pilpres2024 #suryapaloh #jokowi #megawati #aniesbaswedan #koalisiparpol #surveicapres
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/298250/willy-aditya-bukan-politik-identitas-yang-merusak-bangsa-tapi-politik-kebencian-rosi