MADIUN, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas menanggapi kericuhan yang terjadi di acara ikatan alumni GP Ansor di halaman Museum Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jumat kemarin.
"Jika Ansor merupakan organisasi kader di Jami'ah Nahdlatul Ulama sendiri, Ansor telah memiliki struktur organisasi yang jelas, sehingga usai dari Ansor harusnya menjadi Nahdlatul Ulama," kata Yaqut saat ditemui awak media usai pelantikan pengurus cabang GP Ansor di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (18/6).
Akan tetapi, Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disebut Gus Yaqut tidak menanggapi panjang pertanyaan dari media yang telah menunggu hingga Sabtu, (18/6) dini hari.
Baca Juga Tolak Penggunaan Nama Ansor Banser, Acara Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor Banser Jatim Ricuh! di https://www.kompas.tv/article/300318/tolak-penggunaan-nama-ansor-banser-acara-silaturahmi-ikatan-alumni-gp-ansor-banser-jatim-ricuh
Sebelumnya, kericuhan terjadi antara Ikatan Alumni GP Ansor dengan sejumlah pengurus GP Ansor di Surabaya.
Pengurus GP Ansor menolak penggunaan nama Ansor dan Banser dalam kegiatan tersebut.
Akhirnya acara ikatan alumni Ansor Jumat kemarin dibubarkan.
Video Editor: Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300412/tanggapan-yaqut-cholil-qoumas-soal-kericuhan-acara-ikatan-alumni-gp-ansor-di-surabaya