JAKARTA, KOMPAS.TV - Sudah lima hari terakhir, angka positivity rate Covid-19 berada di atas ambang batas aman WHO, yakni 5 persen, jika hanya dihitung dari hasil tes PCR dan tes cepat molekuler tanpa memasukkan hasil tes antigen.
Di hari Sabtu (18/6) kemarin, angka positivity rate bahkan mencapai 8,80 persen padahal ini akhir pekan dengan jumlah tes yang turun dibanding hari kerja.
Akibat kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan di ibu kota, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran juga terus meningkat dibanding pekan lalu yang masih di bawah 10 pasien.
Per Sabtu malam, ada 77 pasien Covid-19 yang dirawat di Wisma Atlet.
Meski demikian, angka keterisian RSDC Wisma Atlet masih rendah, di bawah 2 persen.
Kenaikan kasus Covid-19 ini juga jadi sorotan Presiden Joko Widodo.
Presiden meminta masyarakat waspada dan segera mendapat suntikan vaksin booster.
Varian baru Covid-19 Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 diduga kuat jadi biang kerok kenaikan kasus Covid-19 di tanah air.
Meski gejalanya relatif hampir sama dengan varian Omicron, namun ia lebih mudah menular.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menegaskan, masyarakat tak boleh sembarang melepas masker meski berada di luar ruangan.
Puncak gelombang baru Covid-19 di tanah air ini diperkirakan terjadi pada pertengahan Juli mendatang.
Diprediksi di puncaknya, kasus Covid-19 bisa mencapai lebih dari 20.000 kasus per hari.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300642/sampai-hari-ini-rsdc-wisma-atlet-jakarta-rawat-77-pasien-covid-19