JEMBER, KOMPAS.TV - Harga daging sapi di pasar tradisional Tanjung, Jember, Jawa Timur, mengalami penurunan seiring makin merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku di kalangan peternak. Daya beli konsumen menurun hingga tak sedikit pedagang menutup sementara lapaknya karena kesulitan mendapatkan pasokan daging sapi sehat.
Lapak pedagang daging sapi di pasar tradisional Tanjung, Jember, Jawa Timur, terlihat lengang seiring menurunnya daya beli daging akibat merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penurunan daya beli hingga mencapai 75 persen meskipun daging sapi turun antara lima ribu hingga 10 ribu rupiah per kilogram.
Untuk hari normal, rata - rata pedagang mampu setiap hari mampu menjual 200 kilogram daging, namun saat ini tak lebih dari 100 kilogram daging.
Harga daging sapi kualitas super dari harga 130 ribu rupiah turun menjadi 125 ribu rupiah per kilogram dan harga daging kualitas sedang menjadi 115 ribu rupiah dari harga sebelumnya 120 ribu rupiah per kilogramnya.
Tidak sedikit pedagang menutup lapak usahanya karena kesulitan mendapatkan pasokan daging sapi sehat dan berkualitas.
Merebaknya wabah PMK membuat konsumen baik untuk konsumsi rumah tangga maupun pedagang makanan khawatir dalam membeli daging dan lebih selektif.
Penurunan harga juga terjadi pada cingur sapi dan tulang kaki sapi atau tulangan, dari harga normal cingur sapi 80 ribu turun menjadi 75 ribu rupiah per kilogram, sementara tulangan sapi dari harga 55 ribu rupiah menjadi 50 ribu rupiah per kilogramnya.
Jika kondisi pasokan daging sapi tetap menipis, tidak menutup kemungkinan harga akan mengalami lonjakan tinggi pada saat menjelang hari raya Idul Adha.
#beritajember
#dagingsapianjlok
#penyakitsapi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302167/wabah-pmk-merebak-harga-daging-sapi-turun-sejumlah-pedagang-tutup