LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sejumlah orangtua di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, kembali harus menggendong anak-anak mereka, agar bisa pergi ke sekolah.
Pasalnya, jalan darurat yang sempat dibuat secara bergotong-royong oleh warga, tadi malam rusak diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru.
Sebelumnya, anak-anak di Dusun Sumber Lagsep ini, sudah biasa melakukan aktivitas ke sekolah dengan normal lantaran arus sungai tidak terlalu deras.
Namun, karena banjir lahar cukup besar, membuat aktivitas mereka kembali terganggu.
Baca Juga Banjir Lahar Semeru Meluap dan Melampaui Jembatan, Warga di Desa Gondoruso Terpaksa Nunggu 1 Jam di https://www.kompas.tv/article/302301/banjir-lahar-semeru-meluap-dan-melampaui-jembatan-warga-di-desa-gondoruso-terpaksa-nunggu-1-jam
Untuk mempermudah akses jalan sejumlah warga nampak bergotong-royong menyingkirkan batu-batu besar yang menutupi jalan darurat.
Menurut pemerintah desa setempat, dalam waktu dekat, jembatan yang ambruk diterjang banjir lahar Gunung Semeru saat awal-awal erupsi lalu, akan segera dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari ini, memang sudah lama terisolasi.
Sehingga warga harus menyeberangi sungai dengan kondisi yang tidak menentu, guna bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302441/jalan-darurat-rusak-diterjang-banjir-lahar-siswa-harus-digendong-sebrangi-sungai-demi-ke-sekolah