KOMPAS.TV-Tabrakan beruntun terjadi begitu cepat, namun bukan berarti tidak bisa dihindari.
Insiden tabrakan beruntun kerap terjadi di jalan tol, umumnya karena kendaraan lain yang terlalu mepet dengan mobil kita.
Biasanya tabrakan beruntun melibatkan lebih dari 2 kendaraan, dan termasuk jenis kecelakaan yang fatal.
Kendati demikian, tabrakan beruntun bisa dihindari, melansir Kompas.com berikut caranya:
Hindari Mengemudi di Lajur Kanan
Banyak pengemudi yang ingin mendahului di jalur ini dan tertahan, sehingga melakukan intimidasi dengan memberi klakson, lampu sein, hingga mepet dengan kendaraan kita.
Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain
Terutama kendaraan besar, idealnya dengan interval 4-6 detik.
Saat menjaga jarak, baiknya jangan berpatokan pada lampu rem kendaraan lain, karena komponen ini sering mati atau tidak berfungsi, terang Sony Susmana Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Sony menambahkan, bisa juga dengan menggunakan metode jarak tiang lampu di jalan tol yang jaraknya sekitar 30 meter setiap tiangnya.
Contohnya, saat kecepatan mobil berada di 100 kilometer per jam, artinya jaraknya harus 4 tiang atau sekitar 120 meter.
Perhatikan Blind Spot
Cara selanjutnya, yakni dengan memperhatikan titik buta atau Blind Spot, utamanya pada kendaraan besar. Karena Blind Spot atau titik buta dari kendaraan seperti truk itu sangat besar.
Tapi dengan jarak yang aman, mobil di depan atau di belakangnya bisa terlihat jelas, di spion yang dikemudikan si sopir truk tersebut.
Baca Juga BREAKING NEWS - Kesaksian Salah Satu Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92! di https://www.kompas.tv/article/303101/breaking-news-kesaksian-salah-satu-korban-tabrakan-beruntun-di-tol-cipularang-km-92
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/303356/bisa-memakan-korban-jiwa-begini-cara-menghindari-tabrakan-beruntun-di-jalan-tol