JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan banyak kejanggalan dalam penanganan kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J akibat baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu dikatakan dalam keterangan tertulis yang diposting dalam akun Instagram miliknya, Rabu (13/7).

"Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas, hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," tulis Mahfud seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, @mohmahfudmd, Rabu (13/7).

Lebih lanjut, Mahfud mengapresiasi langkah Kapolri Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga Polri Minta Keluarga Mendiang Brigadir J Melapor Terkait Peretasan Akun WA dan Media Sosial di https://www.kompas.tv/article/308839/polri-minta-keluarga-mendiang-brigadir-j-melapor-terkait-peretasan-akun-wa-dan-media-sosial

Menurutnya, langkah itu sudah mewakili sikap pemerintah. "Itu sudah mewakili sikap dan langkah Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya." Katanya.

Di sisi lain, Mahfud MD menegaskan bahwa kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus tersebut.

"Kredibilitas POLRI dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini, sebab dalam lebih dari setahun terakhir, POLRI selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai hasil berbagai lembagai survei." Katanya.

Video Editor: Febi Ramdani

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308863/mahfud-md-sebut-banyak-kejanggalan-dalam-kasus-polisi-tembak-polisi-yang-tewaskan-brigadir-j