MALANG, KOMPAS.TV - Mendekati bulan Agustus, para perajin kok rumahan di kawasan Singosari, Kabupaten Malang, makin sibuk.
Sejak beberepa pekan terakhir, produksi kok meningkat signifikan hingga 85 persen.
Peningkatan produksi ini terjadi menjelang bulan Agustus, yang biasanya banyak digelar perlombaan atau turnamen termasuk badminton, untuk merayakan kemerdekaan.
Para perajin kok ini menyebut, naiknya jumlah produksi ini merupakan angin segar bagi produsen.
Baca Juga Pengrajin Asal Singaraja Sulap Limbah Pecahan Kaca Jadi Kerajinan Bernilai Belasan Juta Rupiah! di https://www.kompas.tv/article/309527/pengrajin-asal-singaraja-sulap-limbah-pecahan-kaca-jadi-kerajinan-bernilai-belasan-juta-rupiah
Sebab selama pandemi mereka sepi pemesan, karena ketiadaan perlombaan bulu tangkis.
Ditambah beberapa bulan terakhir, bahan baku utama yakni bulu angsa impor naik dan langka.
Dalam satu minggu, perajin bisa menerima pesanan hingga 8 karton, satu karton biasanya berisi 50 hingga 60 kok.
Tidak hanya melayani pesanan sekitar Malang Raya, kok buatan warga Singosari ini juga rutin dikirim ke beberpa daerah Indonesia seperti Jakarta, Makasar, Lombok, Bali hingga Kalimantan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309538/dekati-perayaan-kemerdekaan-pengrajin-kok-rumahan-akui-alami-kenaikan-produksi-hingga-85-persen