BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Direktur Pelaksana International Monetary Fund atau IMF di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (17/7).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden menyebut bahwa kondisi ekonomi indonesia relatif baik di tengah gempuran potensi resesi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga hadir mendampingi presiden menyebut bahwa tingkat inflasi Indonesia saat ini sekitar 4,2 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen.

"Saya dengan Ibu Menteri Keuangan tadi baru saja bapak presiden menerima Managing Director dari IMF dan dalam pertemuan tadi beberapa hal menjadi catatan. Disampaikan oleh bapak presiden bahwa ekonomi Indonesia relatif sedang baik, bagaimana inflasi sekitar 4,2% pertumbuhan 5,01%," kata Airlangga.

Baca Juga [FULL] Sri Mulyani soal Isi Pertemuan Jokowi dengan IMF, dari G20 hingga Kinerja Ekonomi Indonesia di https://www.kompas.tv/article/310039/full-sri-mulyani-soal-isi-pertemuan-jokowi-dengan-imf-dari-g20-hingga-kinerja-ekonomi-indonesia

Menurut Airlangga, kondisi ini turut membuat Indonesia menjadi negara dengan potensi resesi yang lebih kecil dibandingkan negara lain, yakni sebesar 3 persen.

"kemudian juga dalam situasi lain ekonomi Indonesia dibandingkan dengan negara lain kita punya indepth GDP ratio 42% berapa negara mencapai 100% kemudian defisit masih sekitar 4% dan current account setengah persen dan balance of selama 26 bulan positif terus dan Indonesia punya forent research 135 miliar," ujarnya.

"Dalam hal tersebut tentu Indonesia melihat bahwa situasi domestik kita relatif baik. Beberapa negara masuk Resesi, tapi Indonesia terlihat potensi dari resesinya dibanding beberapa negara lain relatif sangat kecil, yaitu sekitar 3%." Tambahnya.

Video Editor: Agung Ramdani

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/310069/dampingi-jokowi-bertemu-imf-airlangga-hartarto-potensi-resesi-indonesia-sangat-kecil