JAKARTA, KOMPAS.TV - Sempat ramai diperbincangkan di media sosial soal kepanjangan SCBD yang berarti Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok yang merujuk kepada para muda mudi masa kini di Kawasan Dukuh Atas. Mereka kerap menongkrong dan memamerkan pakaian yang trendi dan unik.

Namun sejatinya, SCBD adalah sebuah kawasan perkantoran elite di jantung segitiga emas Jakarta. Sudirman Central Business District dulunya adalah lingkungan yang kumuh dan kotor. Kawasan ini disulap oleh PT. Danayasa Arthatama, anak usaha dari Artha Graha Network dibawah pimpinan Tomy Winata pada tahun 1987 hingga 1993.

Baca Juga Satpol PP Jakarta akan Beri sanksi Nyapu Jalan buat Para Pemuda "SCBD" Tak Tertib di https://www.kompas.tv/article/307777/satpol-pp-jakarta-akan-beri-sanksi-nyapu-jalan-buat-para-pemuda-scbd-tak-tertib

Pemprov DKI Jakarta juga secara resmi memberikan kepercayaan kepada PT. Danayasa Arthatama untuk mengubah kawasan kumuh ini menjadi kawasan elit dan modern.

Gedung pertama yang berdiri di SCBD Adalah gedung Artha Graha pada tahun 1995.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/310692/scbd-kawasan-perkantoran-elite-di-jakarta-bukan-remaja-citayam