JAMBI, KOMPAS.TV - Keluarga Brigadir Yoshua alias Brigadir J meminta penyidik Bareskrim Polri teliti dalam menangani kasus kematian ajudan Kadiv Propam Nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pihak keluarga tidak yakin pelaku penembakan korban hanya satu orang. Hal itu terlihat dari kondisi tubuh jenazah Brigadir J.
Hampir sebulan kematian Brigadir Yosua, baru satu orang pelaku yang di tetapkan sebagai penembakan terhadap korban yaitu Bharada E.
Baca Juga Ferdy Sambo Diperiksa Bareskrim, Kuasa Hukum Brigadir J Anggap sebagai Tirai Pembuka di https://www.kompas.tv/article/315740/ferdy-sambo-diperiksa-bareskrim-kuasa-hukum-brigadir-j-anggap-sebagai-tirai-pembuka
Pihak keluarga tidak yakin pelakunya hanya satu orang.
Bibi korban meminta penyidik untuk teliti dalam mengungkap kasus ini dan secara terang benderang.
Sehingga kasus kematian Brigadir J busa terungkap sejelas-jelasnya.
"Pihak keluarga merasa bersyukur dan lega bahwa akhirnya polisi telah menetapkan tersangka, Bharada E," ujar ujar jurnalis KOMPAS TV Suci Anisa melaporkan dari rumah orang tua almarhum Brigadir J.
"Namun keluarga belum merasa puas, karena keluarga yakin pelaku bukan hanya satu orang, melainkan lebih, melihat kejanggalan-kejanggalan jenazah Brigadir Yoshua saat akan dikebumikan," sambung Suci.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315746/keluarga-brigadir-j-yakin-pelaku-bukan-hanya-bharada-e-polisi-diminta-teliti