SOLO, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainuddin, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (05/08) pagi mengalami kebakaran di Ruang Puntadewa, dimana dalam ruangan tersebut diisi 18 pasien. Kebakaran terjadi saat para pasien masih beristirahat. Begitu api membesar petugas RSJD berupaya memadamkan api dengan bantuan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Sementara petugas yang lain bergegas memindahkan pasien yang tengah dirawat.
Tim Inafis dan laboratorium forensik Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Api diduga berasal dari atas ruangan, namun masih belum diketahui pastinya penyebab terjadinya kebakaran. Petugas saat kejadian berjibaku untuk menyelamatkan pasien. Karena ada 7 orang pasien yang tengah dirawat menjadi prioritas karena kondisinya terikat.
"Pasien posisi terikat sehingga, kalo menyelamatkan tidak bisa diajak lari sendiri, wong (orang) itu orang dengan gangguan jiwa, jadi ditarik dengan bednya" ujar Joko Mulyono, Kabag Umum RSJD Solo.
Terkait kejadian ini, polisi sudah memeriksa 5 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan saksi, ada yang menyebut jika sebelum kebakaran ada suara mirip ledakan.
"Terdengar bunyi seperti ledakan, dikira itu adalah ikatan yang terlepas, ternyata setelah dilihat dari atap sebelah Timur ada percikan api dan atap plafon yang terbuat dari PVC ini ada yang sebagain jatuh dan terbakar" kata Kombes Ade Safri Simanjuntak, Kapolresta Solo
Ada dua korban tewas akibat kejadian ini, diantaranya pasien asal Karanganyar dan Blora. Saat ini baik korban tewas maupun luka, sudah ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi.
#kebakaran #rumahsakitjiwadaerah #solo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/316162/rumah-sakit-jiwa-solo-kebakaran-7-pasien-kondisi-terikat