PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Usai pulang bekerja menjadi mekanik di salah satu bengkel motor, Zaenuri, sibuk memilih ban bekas di depan rumahnya. Warga Desa Bligorejo, Doro, Kabupaten Pekalongan itu merupakan pengrajin dari limbah ban bekas yang dijadikan berbagai macam kerajinan.
Zaenuri membuat tempat sampah, pot bunga, asbak, hingga sofa untuk dijual sebagai penghasilan tambahan keluarga. Pembuatannya pun cukup mudah karena hanya butuh kreatifitas saja. Ban bekas yang sudah dipilah kemudian dipotong-potong menjadi bagian yang diinginkan. Setelah itu disatukan dengan dipaku hingga akhirnya terbentuk kerajinan yang diinginkan.
Setelah dibersihkan, kerajinan seperti pot bunga maupun tempat sampah dicat dengan warna yang diinginkan. Zaenuri belajar membuat kerajinan dari limbah ban bekas dari media sosial, ketika istrinya kerap membeli pot bunga dari plastik namun pecah terus. Dari situlah Zaenuri membuat kerajinan limbah dan coba-coba menjualnya.
Selain menjual secara daring di media sosial, banyak pula warga yang ingin membeli datang langsung ke rumahnya. Warga biasanya memilih hasil kerajinan dari ban bekas karena lebih awet, unik dan tidak mudah pecah.
Kini dengan kerajinan dari ban bekas, Zaenuri tiap bulannya dapat menghasilkan pundi-pundi uang hingga jutaan rupiah. Jika anda berminat membeli, harganya cukup terjangkau karena dibanderol dengan harga mulai Rp 15 ribu sampai Rp 125 ribu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/318135/kreatif-limbah-ban-bekas-jadi-berbagai-kerajinan