KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Pokhukam), Mahfud MD menyoroti sikap anggota DPR, terkait kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat, di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo.
Dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu (10/8) kemarin, Mahfud menilai DPR lebih banyak diam dalam penanganan kasus ini.
Padahal, menurut Mahfud, suara dari DPR diperlukan untuk melakukan fungsi pengawasan, agar kasus pembunuhan Brigadir Yoshua cepat terungkap.
Menanggapi kritikan Mahfud, anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Habiburokhman, menilai sikap Mahfud itu tidak elok.
Habiburokhman kemudian menyinggung pernyataan Mahfud soal motif pembunuhan Brigadir Yoshua.
Menurut Habiburokhman, sebagai pejabat publik seharusnya Mahfud tidak memberi komentar apapun sebelum ada hasil penyidikan polisi.
Hingga saat ini, sudah ada empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, termasuk Irjen Ferdy Sambo.
Polisi berjanji, akan mengungkap motif pembunuhan berencana sang ajudan di persidangan nanti.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/318240/dikritik-mahfud-md-soal-kasus-sambo-komisi-iii-dpr-tahan-tahan-diri-dulu-nanti-ada-momennya