SEMARANG, KOMPAS.TV - Tidak dipungkiri, akibat banyaknya kandungan kalori dalam tubuh, berbagai penyakit serius dapat menyerang tubuh manusia. Penyakit tersebut diantaranya obesitas, penyakit jantung, kanker, bahkan stroke. Melihat hal tersebut, sejumlah mahasiswa di Kota Semarang, Jawa Tengah, berhasil menciptakan alat untuk mengetahui berapa jumlah kalori yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi.
Mahasiswa jurusan Teknik Elektro Program Studi D3 Teknik Informatika Politeknik Negeri Semarang (Polines), berhasil menciptakan alat pendeteksi jumlah kalori berupa sendok yang diberi nama spoonycal. Alat ini sangat bermanfaat, karena bisa mengontrol jumlah kalori yang dibutuhkan. Makanan yang ditaruh di atas sendok akan terdeteksi berapa jumlah kalorinya.
Temuan tersebut telah berhasil menyabet juara 2 tingkat nasional kategori internet of things (IoT) dalam ajang kompetisi mahasiswa informatika politeknik nasional di Batam.
"Setiap orang memiliki kalori harian yang berbeda-beda. Jika orang melebihi kalori harian itu, maka akan mendapatkan penyakit seperti diabetes, kronis, maupun obesitas. Makannya, kita membuat spoonycal ini agar orang-orang tidak melebihi batas kalori harian," kata Alfino Almero Suroso, mahasiswa.
"Penemuan ini akan kita terapkan, kita perbanyak untuk membantu masyarakat luas, supaya menjaga kesehatan dan terhindar dari obesitas," ujar Afandi Nur, dosen pembimbing.
Selain alat deteksi jumlah kalori pada makanan, mahasiswa Polines juga berhasil menciptakan game aksara Jawa, animasi, dan temuan karya lainnya. Game aksara Jawa sendiri didesain untuk memudahkan siswa belajar sembari bermain dan memudahkan siswa menangkap konten materi pelajaran aksara Jawa.
#polines #sendokkalori #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/318969/cegah-obesitas-mahasiswa-polines-semarang-ciptakan-sendok-penghitung-kalori