JAKARTA, KOMPAS.TV - Informasi soal uang tutup mulut yang dijanjikan Ferdy Sambo pada Eliezer, pertama kali muncul dari mantan pengacara Eliezer, Deolipa Yumara.
Deolipa menyebut, uang tutup mulut akan diberikan Sambo saat penyidikan kasus ini dihentikan, atau SP3.
Selain Eliezer, Sambo juga menjanjikan uang tutup mulut pada Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf, masing-masing sebesar Rp500 juta.
Sementara itu, keluarga Brigadir Yoshua mengaku baru mengetahui soal uang tutup mulut.
Ayah Yoshua, Samuel Hutabarat, meminta penyidik mengusut pemberian uang satu miliar tersebut.
Namun, pengacara baru Eliezer, Ronny Talapessy menegaskan kliennya tidak ambil bagian dalam rencana pembunuhan Brigadir Yoshua.
Ronny juga menyebut Eliezer tidak mengetahui skenario pembunuhan yang dirancang Ferdy Sambo.
Baca Juga Deolipa Yumara Sebut Bharada Eliezer Dijanjikan Uang Rp 1M oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi! di https://www.kompas.tv/article/318930/deolipa-yumara-sebut-bharada-eliezer-dijanjikan-uang-rp-1m-oleh-ferdy-sambo-dan-putri-candrawathi
Saat ini Bharada Eliezer berada dalam perlindungan darurat LPSK, setelah permohonan pengajuan justice collaboratornya diterima.
Posisi Eliezer yang membuka peran pihak lain dalam pembunuhan Yoshua dinilai pengamat hukum pidana, Asep Iwan Iriawan, menguak tabir peristiwa yang sebenarnya terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Asep juga menyebut, jika sesuai dengan pembuktian hukum di pengadilan terbuka kemungkinan Eliezer tidak bisa dipidana.
Selain memeriksa keterangan Eliezer secara lebih mendalam, penyidik bareskrim polri kini bergerak ke Magelang, Jawa Tengah.
Penyidikan ini juga untuk mengungkap peristiwa apa yang terjadi di magelang, yang memicu tersangka Irjen Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir Yoshua.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/318990/soal-uang-tutup-mulut-rp1-miliar-dari-sambo-pengacara-bharada-e-tidak-tahu-rencana-pembunuhan