Kolesterol sebenarnya tidak buruk.
Kolesterol mendukung beberapa fitur penting seperti menghasilkan banyak hormon dan menjaga dinding sel tetap fleksibel.
Kolesterol menjadi masalah jika Kamu memiliki terlalu banyak kolesterol dalam tubuh.
Semakin tinggi kadar kolesterol, semakin tinggi risiko penyakit jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti diet Mediterania, dapat membantu menurunkan kadar LDL yang berbahaya sekaligus meningkatkan kadar HDL yang sehat.
Lemak tak jenuh tunggal juga dapat mengurangi oksidasi kolesterol.
Hal ini sangat baik, karena kolesterol yang teroksidasi bisa berperan dalam menyumbat arteri, hal yang paling buruk dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah arteri atau penyakit jantung.
Beberapa makanan berikut ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, minyak zaitun, alpukat, biji-bijian seperti biji labu dan biji wijen, dan kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond, dan hazelnut.
Seperti yang telah disebutkan secara singkat, kacang-kacangan dan alpukat merupakan sumber lemak sehat, terutama lemak tak jenuh.
Kacang-kacangan tersebut tinggi lemak tak jenuh tunggal yang menurunkan kolesterol jahat dan menyimpan kolesterol baik.
Penelitian menunjukkan bahwa makan 1 ons kacang sehari dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, lada hitam, kayu manis, kurkumin, dan ketumbar tidak hanya menambah rasa pada masakan, tetapi juga membantu menurunkan kolesterol.
Studi menunjukkan bahwa makan setengah hingga satu siung bawang putih sehari dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 9%.
Serat larut juga dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari sistem pencernaan, sehingga menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Sumber serat larut yang baik adalah kacang-kacangan, ubi jalar, gandum, apel, pisang, dan jeruk.
Tidak hanya omega-3 yang sangat bermanfaat bagi jantung, mengganti daging merah dengan ikan juga menurunkan kadar kolesterol.
Jika Kamu ingin menurunkan kolesterol, cobalah minyak ikan dan suplemen serat larut.
Psyllium adalah jenis serat larut yang telah terbukti menurunkan kolesterol.
Lemak trans dapat meningkatkan kolesterol dan LDL jahat, serta menurunkan HDL yang bermanfaat.
Penelitian telah menemukan bahwa kelebihan asupan lemak trans dikombinasikan dengan lemak tak jenuh ganda yang tidak mencukupi dan kelebihan lemak jenuh, berkontribusi pada kematian penyakit jantung koroner di seluruh dunia.
Kita tahu bahwa merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Parahnya lagi, merokok bisa merusak jantung dalam banyak hal, salah satunya adalah mengubah cara tubuh memproses kolesterol.
Merokok juga menyebabkan disfungsi sel kekebalan, menyumbat arteri, meningkatkan LDL, dan menurunkan HDL.
Olahraga atau latihan fisik adalah hal terbaik untuk kesehatan jantung.