JEMBER, KOMPAS.TV - Sejumlah nelayan di Pantai Puger Kabupaten Jember Jawa Timur beralih profesi sebagai perajin ikan asap. Hal itu dilakukan setelah harga BBM jenis solar naik sehingga biaya operasional melaut membengkak dan tak sebanding dengan hasil tangkapan ikan.
Salah satu nelayan, yang beralih profesi adalah Hendrik Purwadi, warga asal Desa Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Ia beralih profesi sebagai perajin ikan asap sejak sepekan yang lalu atau sejak harga bbm jenis solar naik.
Baca Juga Demo Tolak BBM Naik Di Pemkab Sumenep Ricuh, Pemkab Diminta Keluarkan Subsidi di https://www.kompas.tv/article/327016/demo-tolak-bbm-naik-di-pemkab-sumenep-ricuh-pemkab-diminta-keluarkan-subsidi
Kini setiap pagi, Hendrik Purwadi berada di bantaran sungai bedadung dekat dengan tempat pelelangan ikan Puger. Ia membeli ikan segar hasil tangkapan nelayan untuk diolah menjadi ikan asap.
Ikan yang diolah berjenis ikan pari, ikan manyung ikan tongkol dan tuna. Ikan yang diasap harus dalam kondisi segar agar rasanya enak dan gurih. Dalam sehari, Hendrik memproduksi 100 kilogram ikan asap untuk dijual ke pedagang eceran.
Baca Juga Tekan Biaya BBM, Awak Bus di Jember Naikkan Tarif Lebih Awal di https://www.kompas.tv/article/326366/tekan-biaya-bbm-awak-bus-di-jember-naikkan-tarif-lebih-awal
Kini pendapatan Hendrik naik hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Ia mempunyai penghasilan antara 500 ribu hingga 600 ribu rupiah per hari. Bahkan ia dapat mempekerjakan sejumlah ibu rumah tangga di tempat usaha barunya.
#DampakBBMNaik #Nelayan #IkanAsap #Puger #Jember
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328239/biaya-melaut-tinggi-nelayan-beralih-produksi-dan-jualan-ikan-asap