KOMPAS.TV - Di tengah perbedaan keterangan diantara tersangka pembunuhan Yosua, penyidik masih merahasiakan hasil tes kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pro justitia jadi alasan penyidik tak mempublikasikan hasil poligraf Sambo dan Putri.
Sudah cukup lama berkas perkara yang dikembalikan oleh kejaksaan pada penyidik untuk dilengkapi.
Baca Juga Selain Jadi Otak Pembunuhan, Ferdy Sambo Juga Dijerat Pasal UU ITE di https://www.kompas.tv/article/328452/selain-jadi-otak-pembunuhan-ferdy-sambo-juga-dijerat-pasal-uu-ite
Apa yang menjadi petunjuk untuk kelengkapan berkas para tersangka memang tak dipublikasikan.
Namun, segala proses pemeriksaan sudah dilakukan oleh tim khusus bentukan Polri.
Mulai dari rekonstruksi hingga konfrontasi dan tes kebohongan.
Beda keterangan para tersangka kini jadi PR kronologi antara tersangka Sambo dan mantan ajudanya bersebrangan.
Hasil poligraf menujukan, keterangan Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf berkata jujur, sementara hasil poligraf Ferdy Sambo dan istrinya masih dirahasiakan.
Tentu hal ini menjadi kecuriaan bagi publik. Pro justitia jadi alasan Polri merahasiakan hasil poligraf Sambo dan Putri.
Kami kutip dari Kompas.com, pro justitia adalah untuk demi hukum atau Undang-Undang. Pro justitia dapat juga dimaknai demi keadilan.
Jadi materi penyidik hasil poligraf Sambo dan Putri hanya dibuka di pengadilan nanti.
Apakah ini yang menjadi kendala penyidik menyimpulkan berkas perkara para tersangka?
Kita akan tunggu sampai kapan berkas diserahkan ke JPU hingga pembuktian di persidangan nanti.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328828/penyidik-masih-rahasiakan-hasil-tes-kebohongan-ferdy-sambo-dan-putri-candrawathi