PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sejak kenaikan harga BBM, pengemudi angkot jurusan Kota Pekalongan-Bandar Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengeluh sepi penumpang. Para sopir mengaku mengalami penurunan penumpang hingga 50 persen.
Untuk mensiati agar tidak rugi, para sopir angkot terpaksa menaikkan tarif 20 persen, dikarenakan ongkos untuk membeli BBM Pertalite naik 30 persen. Jika biasanya mereka mengeluarkan biaya operasional Rp 100.000 per hari, saat ini para sopir angkot harus mengeluarkan Rp 150.000 per hari agar tetap bisa narik angkot. Belum lagi mereka tetap harus setor uang kepada pemilik angkot sebesar Rp 60.000 - Rp 70.000 per hari.
"Harganya naik Rp 1000. Penumpang berkurang, ya sebanyak 50 persen," ungkap Edi Slamet, sopir angkot.
"Penumpang mengalami penurunan drastis sebanyak 50 persen," ujar Firman Adiwiyono, sopir angkot.
Meski diterpa masa sulit, para sopir angkot tetap bertahan untuk melayani para pelanggannya. Mereka berharap ada kebijakannya pemerintah yang mampu meringankan beban mereka.
#angkot #pekalongan #bbm
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328998/harga-bbm-naik-penumpang-angkot-di-pekalongan-turun-drastis