JAKARTA, KOMPAS.TV - Istana angkat bicara setelah program bantuan langsung tunai (BLT) disindir oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menyebut siapa saja berhak berpendapat di negara demokrasi.
"Jawaban atas sindiran bapak AHY ya silakan berpandangan seperti apa, ini negara demokrasi setiap warga berhak untuk memberikan penilaian." Kata Faldo, Sabtu (17/9).
Namun menjawab sindiran itu, Faldo menilai kepemimpinan di Indonesia memang harus memiliki keberlanjutan demi kesejahteraan rakyat.
Kata Faldo, keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo merupakan hasil dukungan dan kontribusi rakyat.
"Keberhasilan pemerintahan presiden Jokowi bukan hanya karena kehebatan beliau namun juga dukungan dan kontribusi dari rakyat. Kepemimpinan di Indonesia harus memiliki keberlanjutan ada yang dulu baru jalan baru diteruskan, ada yang dulu tidak jalan sekarang dibuat berjalan memang bernegara begitu bukan." Ujarnya.
Baca Juga Ketum Partai Demokrat AHY Sindir BLT Presiden Jokowi, Pihak Istana Buka Suara di https://www.kompas.tv/article/329450/ketum-partai-demokrat-ahy-sindir-blt-presiden-jokowi-pihak-istana-buka-suara
Kematangan dalam berdemokrasi dan bernegara pun dicapai bukan untuk menunjukkan siapa yang lebih hebat.
"Tentunya kita semakin matang dalam berdemokrasi dan bernegara semua yang dikerjakan untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk tunjukkan siapa yang paling hebat," imbuhnya.
Video Editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/329452/istana-angkat-bicara-terkait-sindiran-ahy-soal-blt-silakan-berpandangan-ini-negara-demokrasi