JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah bersama PT PLN sedang menggencarkan program konversi kompor gas menjadi kompor listrik induksi untuk rumah tangga.
Konversi ini jadi salah satu upaya mengurangi subsidi elpiji 3 kilogram.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut selama ini subsidi elpiji tabung gas melon banyak dinikmati golongan mampu, saat rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR, 14 September lalu.
Dirut PLN, Darmawan Prasodjo menyebut telah menyiapkan program konversi tahun depan dengan menyasar 5 juta keluarga penerima manfaat.
Baca Juga Rencana Kompor Listrik Gantikan Elpiji 3 Kg PLN: Program Konversi bisa Hemat APBN Rp 5,5 Triliun di https://www.kompas.tv/article/329651/rencana-kompor-listrik-gantikan-elpiji-3-kg-pln-program-konversi-bisa-hemat-apbn-rp-5-5-triliun
Darmawan Prasodjo mengklaim, program konversi ini bisa menghemat anggaran negara.
Namun Wakil Ketua Komisi VII DPR, Maman Abdurrahman meminta PLN jangan buru-buru menetapkan konversi ini sebagai program nasional, karena perlu kajian panjang.
Sementara itu, sejumlah warga di Solo sudah menggunakan kompor listrik.
Mereka mengaku proses memasak lebih aman, cepat, dan bisa mengirit pengeluaran yang selama ini digunakan untuk membeli elpiji 3 kilogram.
Pemerintah akan mengurangi peredaran elpiji 3 kilogram, secara bertahap, terutama di wilayah yang sudah memperoleh jatah penyediaan paket kompor listrik induksi secara gratis, kepada masyarakat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/329737/pln-berencana-konversi-gas-elpiji-3-kg-ke-kompor-listrik-dpr-minta-jangan-buru-buru