SEMARANG, KOMPAS.TV - Tujuh hari setelah penemuan jenazah aparatur sipil negara, ASN , Badan Pendapatan Daerah, Bapenda Kota Semarang, korban pembunuhan yang ditemukan terbakar di Pantai Marina Semarang, polisi menyatakan sudah mendapatkan titik terang.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang, juga sudah melakukan analisis tempat kejadian perkara, serta alur korban saat dilaporkan hilang, untuk mengungkap kasus pembunuhan dan pembakaran Iwan Budi yang menjadi saksi kasus korupsi hibah lahan tahun 2010.
Kesimpulan sementara polisi, korban mengendarai kendaraan menuju ke arah Marina, dan berdasarkan CCTV, korban tidak keluar dari lokasi, hingga jenazahnya ditemukan terbakar.
Baca Juga Update Jejak CCTV ASN Saksi Korupsi Semarang, Korban Memang Menuju Pantai Marina di https://www.kompas.tv/article/329981/update-jejak-cctv-asn-saksi-korupsi-semarang-korban-memang-menuju-pantai-marina
Oni Anggrawati, istri korban Paulus Iwan Budi Prasetyo mengaku pada Rabu pagi 24 Agustus, sekitar pukul 06.35 WIB di saat Iwan hendak berangkat ke kantor, menjadi komunikasi terakhirnya bersama suaminya.
Setelah itu, sore hari saat mengirim pesan singkat di whatsapp, telepon genggam iwan sudah tidak aktif.
Oni pun sempat bercerita di program Aiman Kompas TV, bahwa dirinya mengetahui suaminya akan menjadi saksi ataupun mengklarifikasi sebuah kasus korupsi di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2010.
Oni menyebut, di saat suaminya dinyatakan hilang pada 24 Agustus, keesokan harinya Polda Jawa Tengah berencana akan kembali mengklarifikasi suaminya untuk kali kedua.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/330379/rekaman-cctv-jadi-titik-terang-misteri-pembunuhan-asn-saksi-korupsi-di-semarang